Sunday, January 24, 2010

REVIEW FILM

Judul: Arthur and The Revenge of Maltazard
Pemain: Freddie Highmore, Madonna, Mia Farrow, Lou Reed, Robert De Niro
Sutradara: Luc Besson
Review: Satu lagi film animasi untuk segala umur akan muncul di bioskop. Tampaknya suasana liburan masih cukup terasa di bulan Januari ini. Arthur and The Revenge of Maltazard ini bercerita tentang Arthur yang melakukan perjalanan bersama Putri Selenia dan adiknya Betameche dari Minimoy dengan tujuan menemukan kota terlarang Necropolis, sarang dari para ahli sihir Maltazard yang terkenal jahat dan bengis. Inti dari cerita film ini adalah petualangan mereka melarikan diri dari ancaman penyihir-penyihir jahat tersebut. Dengan pengisi suara yang sangat terkenal seperti Freddie Highmore, Madonna, Lou Reed sampai dengan Robert De Niro menjadikan film animasi ini semakin hidup.

Judul: The princess and The Frog
Pemain: Anika Noni Rose, Bruno Campos, Jennifer Cody
Sutradara: Ron Clements, John Musker
Review: Film animasi yang diangkat dari kisah klasik seorang Pangeran yang disihir menjadi katak dan harus memperoleh ciuman dari seorang Putri untuk bisa menjadi manusia kembali. Petualangan Sang Pangeran untuk mendapatkan ciumannya akan membawa kita menyaksikan petualangan mistik di seluruh penjuru kota Lousiana. Buat lo yang suka kisah klasik yang diperbarui, film ini akan cukup menghibur walaupun ga bisa juga disebut sebagai film animasi yang luar biasa.


REVIEW MUSIK
Band: Ghostland Observatory
Album: Robotique Majestique
Review: Ghostland Observatory adalah duo asal Austin, Texas yang membawakan musik elektro yang dipadukan dengan elemen rock, funk, dan soul yang kental. Pertama tau band ini melalui lagu mereka yang berjudul “Sad Sad City” dari album kedua mereka terdengar cukup original. Album ketiga yang dirilis tahun lalu masih mengedepankan vocal dari Aaron Behrens yang sangat soulful dan sedikit ngingetin pada gaya bernyanyi vokalisnya Bloc Party. Peran dari Thomas Ross Turner sebagai drummer dan pemain synth juga ga boleh diremehin. Dia sangat andal dalam menciptakan beat-beat ganjil yang digabungkan dengan bunyi-bunyi synth sehingga bisa menjadikan lagu mereka danceable. If you are a big fan of indie electro, this band should be on your playlist.


Band: The Temper Trap
Album: Conditions
Review: Band indie dari Australia ini cukup mengejutkan para penggemar musik indie terutama di Australia dan Inggris (sebenarnya Indonesia juga) karena lagu-lagu mereka mendapatkan banyak airtime di radio-radio ternama. Respon dari pendengar juga sangat positif. Dougy Mandagi (vocal, guitar), Jonathon Aherne (bass), Lorenzo Sillitto (guitar, keyboards), dan Toby Dundas (drums) memainkan musik rock medium/slow tempo dengan latar belakang suara gitar yang banyak diberi efek delay maupun reverb. Ga lupa sentuhan pemanis suara vokal ala band-band post rock. Melodi dan aransemen merupakan kekuatan utama dari band ini, karena dua hal itu lah dua lagu mereka “Fader” dan “Sweet Disposition” sempat menjadi top request di beberapa radio ternama. Well, it has been a while since we heard a good indie rock band from Australia, good job mate.

No comments:

Post a Comment