Monday, August 24, 2009

Traditional Clothes for Your Untraditional Outfit!

Tujuh belas Agustus tahun empat lima... itulah hari kemerdekaan kita; hari merdeka, nusa dan bangsa; hari lahirnya bangsa Indonesia..♪

Bulan Agustus nih! Hehehe... Biar makin semarak di hari kemerdekaan, here’s some tips on how to mix & match baju daerah buat hangout.

For her

Coba pake kebaya encim atau bisa juga kebaya kartini yang simpel! Kebaya ini bisa di mix sama celana jeans. Liat-liat juga bahan kebayanya, kalau agak menerawang, coba tambahin daleman tank-top dan bisa juga ga usah dikancing. Kalau pengen lebih sophisticated, kebaya tadi dikancing dan ditambah obi.

Kurang suka sama kebaya? Cari baju atasan yang cute. Pinjam kain batik nyokap, terus sulap jadi rok pendek selutut (bisa minta bantuan nyokap buat ngiketin kainnya). Untuk aksesoris, cari yang simple aja. Kalung panjang dengan bandul yang lucu, gelang-gelang India, atau cukup pake satu charm bracelet.

Kalo lo termasuk cewek yang kurang nyaman dengan kebaya ataupun rok, ga apa-apa, banyak jalan untuk menunjukkan rasa cinta lo pada baju daerah! Pinjam blangkon (aksesoris kepala adat jawa) kakak cowok atau bokap lo, terus jalan-jalan deh... Oke loh, buat dipake bareng sama t-shirt, jeans & sneakers!

For him

Enaknya jadi cowok, pilihan baju ga terlalu banyak, jadi gampang banget nge-mix and match-nya. Paling gampang dicari dan mungkin baju daerah yang hampir semua punya adalah kemeja batik.

Biar ga basi, cari deh kemeja batik lengan pendek dengan motif dan warna-warna yang lebih eye catching, jangan cuma cokelat, udah basi! Tapi, kalo emang prefer batik cokelat ga apa-apa juga sih. Kalo lo takut keliatan terlalu serius buat pake batik, coba deh di-combine sama celana jeans yang terang. Jeans washed out, warna abu-abu, biru muda atau putih juga oke. Kalo masih juga berasa serius, combine kemeja batik lo sama celana pendek bermuda polos. Nah, kalo begini, lo ga usah takut lagi dikira pejabat lokal yang lagi jalan-jalan di mall.

Happy Trying and happy Independence Day! :)

Cerita Tika tentang Pembantaian Intelektual di Televisi

The Headless Songstress



Pasti ada beberapa dari lo yang belum tau tentang solois yang punya nama Kartika Jahja ini. Pernah denger lagu “You Belong to Me” yang dinyanyiin ulang buat ngisi soundtrack film Berbagi Suami? Yak, dialah penyanyinya. Di album terbarunya, dia ga lagi sendiri, tapi barengan sama the dissidents. Pengen tau? Ini dia...

Siapakah "The Headless Songstress"?
Pernah liat sosok bidadari tanpa kepala yang bawa pengeras suara? Ia adalah The Headless Songstress. Ikon yang ngewakilin TIKA & the dissidents.
Di era di mana industri hiburan mementingkan imej dibanding isi. The Headless Songstress ngedepanin bahwa suaralah yang lebih penting dari wajah.

TIKA & the dissidents Sempet Frustasi

Proses rekaman album yang memakan waktu dua tahun ini sempat ngebuat TIKA & the dissidents geram karna banyaknya kendala. Berganti-ganti studio sampai lima kali, berbagai problem teknis, bahkan saat ngambil master album ke studio IQ, mobil TIKA & the dissidents sempat terperosok ke dalam selokan. Syukurlah mereka tetap semangat sampai akhir.

Suara Petir di Lagu Pol Pot

Saat TIKA & the dissidents ngerekam lagu Pol Pot
yang bercerita tentang pembantaian intelektual di televisi akhir-akhir ini, cuaca di luar ga bersahabat. Suara petir pun bocor di bagian gitar yang sendu. Tapi setelah didengerin ulang, suara petir itu malah ngebuat lagunya jadi lebih dramatis. Jadi mereka akhirnya mutusin ngebiarin deh.

Musisi Tamu Hasil Todongan

Di antara banyaknya musisi yang terlibat di album ini, beberapa adalah teman-teman yang ditodong langsung di tempat buat ikutan terlibat, tanpa direncanain terlebih dulu. Kayak David Tarigan dan Ramondo Gascoro (Sore) yang sedang nongkrong di studio Pendulum saat TIKA tiba-tiba minta mereka buat nyumbang vokal di lagu "20 hours" dan "Pol Pot".

Cover Album yang Ramah Lingkungan

Selain meminimalisir penggunaan plastik, TIKA & the dissidents juga ingin nyuguhin cover album yang bermanfaat sebagai apresiasi buat mereka yang membeli dan ga ngebajak. Cover luarnya bisa dijadiin dompet, sedangkan bukletnya bisa dijadiin jurnal.

Marvelous!

#IndonesiaUnite: Bangkit dan Bersatu Melawan Teroris!

Jumat (17/7/09) lalu, bangsa Indonesia kembali diguncang dan dilukai oleh ledakan bom yang terjadi di hotel JW Marriott dan Ritz Carlton, Jakarta. Peristiwa bombing ini jelas punya motif buat nakutin en memecah belah bangsa Indonesia yang tengah berkembang. Setelah peristiwa bom pada tahun-tahun sebelumnya, perlahan-lahan Indonesia mulai memperbaiki image-nya dan mulai dapet kepercayaan dari negara luar. Peringatan travel warning pun udah ga berlaku, yang ada malah angka wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia menunjukkan peningkatan. Apalagi kampanye “Visit Indonesia 2009” bener-bener jadi momen buat nunjukin kalo Indonesia adalah negara yang damai dan indah buat dijadikan salah satu objek wisata dunia.

Hal ini terbukti dengan banyaknya musisi dan artis luar negeri yang konser di Indonesia, termasuk klub sepak bola Manchester United yang tadinya dijadwalin dateng ke Indonesia tanggal 20 Juli lalu. Bahkan, hotel Ritz Carlton, salah satu tempat yang di bom, adalah tempat para pemain MU tersebut bakal nginep selama di Jakarta. Banyak banget respon dan simpati yang muncul gara-gara ulah teroris yang ga berhati nurani ini, baik dari dalam maupun luar negeri. Semua mengecam dan mengutuk tindakan sadis ini. Bahkan, ada yang bilang bombing kemaren adalah usaha buat mengecoh hasil Pemilu Pilpres. Ga peduli deh, apapun alesannya, yang jelas ga ada satu pun alasan yang bisa membenarkan perbuatan keji ini. Setuju, Ouchers?

Salah satu bentuk respon atas peristiwa bom itu, muncul dari media internet, khususnya social network. Sekejap aja #IndonesiaUnite jadi topik yang paling update dibahas dalam Twitter, Plurk, ataupun Facebook. ”Kami Tidak Takut” adalah tagline dari #Indonesia Unite. Buat yang ga tahu, #IndonesiaUnite adalah semacam pernyataan dan dukungan dari seluruh bangsa Indonesia untuk bersatu. Kalo ada yang nanya siapa pencetus dari gerakan ini, jawabannya adalah semua bangsa Indonesia. Soalnya, #IndonesiaUnited terbentuk dengan sendirinya tanpa ada komando atau koordinasi. Semua warga Indonesia, netters, apalagi pengguna Twitter bersatu padu ngedukung gerakan ini dengan mengirim respond dan memasang avatar bendera merah-putih di foto Twitter mereka. Pengen tahu gimana caranya gabung dalam gerakan ini? Gampang banget, syarat utamanya adalah warga negara Indonesia asli. Kalo lo pengen gabung di #IndonesiaUnite, langsung tunjukin aksi lo dengan menyebarkan informasi tentang #IndonesiaUnite ke semua orang yang lo kenal. Tunjukin semangat Indonesia Bersatu dengan pasang bendera merah putih di rumah, pake produk dalem negri, jalan-jalan ke mall atau tempat-tempat oke di Indonesia buat nunjukin kalo lo ga takut sama teroris dan Indonesia ga seburuk yang diberitakan.

Pandji Pragiwaksono, rapper sekaligus presenter juga turut menyuarakan gerakan ini dengan merilis lagu “Kami Tidak Takut” yang langsung hits di internet, terutama di Youtube.Tertarik dengan gerakan ini? Langsung gabung dan klik www.indonesiunite.com buat lebih jelasnya. Tunjukin ke seluruh dunia kalo kita adalah bangsa yang kuat dan TIDAK TAKUT KEPADA TERORIS!. G o# Indonesia Unite!

How Well Do You Know About Patriotism?

Selama ini mungkin lo semua udah “khatam” denger istilah patriotik atau patriotisme. Kalau secara harfiah, patriotik atau patriotisme itu artinya adalah ‘sikap berani, pantang menyerah, dan rela berkorban demi bangsa dan negara’. Intinya sih, both of patriotic or patriotism means bentuk rasa cinta terhadap tanah air. Masalahnya, yang jadi pertanyaan adalah: seberapa cintakah lo sama tanah tumpah darah lo ini? Seberapa kenal dan pedulikah lo sama Indonesia? Ga usah deh ngumbar kata-kata “Yes I Love Indonesia” sebelum tanya dan jujur ke diri lo sendiri “How Much Indonesian are you?”.

Selama lo hidup dan besar di Indonesia, action apa aja sih yang udah lo lakuin untuk bangsa ini? Mulai dari hal yang kecil dulu aja deh, dari diri lo sendiri: udah belajar yang bener belom, biar ga nyontek mulu kerjanya? Masih males ga kalo ngerjain PR dari sekolah? Masih suka buang bungkus permen sembarangan di jalan? Kalo mayoritas jawaban lo adalah “Iya”, seharusnya lo semua malu Ouchers. Malu karena selama ini pelajaran yang udah lo dapet dari guru-guru di sekolah, sia-sia! Wake up guys, kalian adalah anak muda, generasi muda yang bakal ngelanjutin perjalanan hidup bangsa ini. Bahkan, ada yang bilang kalo “baik-bobroknya suatu bangsa tercermin dari generasi mudanya”. So, baru sadar kan kalo tanggung jawab kita tuh berat loh.

Cinta tanah air dan bela negara versi jaman sekarang jelas aja beda sama jaman dulu. Udah bukan jamannya lagi nenteng-nenteng senjata dan ngandelin otot buat ikutan perang ngelawan kompeni. Sekarang, adalah jamannya lo semua ngandelin otak dan kepinteran untuk membela dan membangun bangsa ini. Kalau lebih khusus lagi, setiap orang pasti punya cara masing-masing buat nunjukin kecintaannya sama bangsa dan negara. Cara ilmuwan, guru, ataupun pengacara tentu aja beda. Bahkan, musisi pun punya cara sendiri buat nunjukin rasa patriotiknya. Contohnya nih kalo sebagai musisi dengan nyiptain lagu-lagu bertema nasional yang tetep ear catching, contohnya kayak NETRAL (lagu “Garuda di Dadaku”) atau Project Pop (lagu “Indovers”). How about you Ouchers, yang notabene adalah anak SMA?

Seperti yang udah OUCH! bilang, ga usah obsesi ngelakuin hal yang terlalu besar, mulai aja dulu dari diri lo sendiri. Mungkin, dari hal-hal yang dianggap sepele, ternyata malah punya efek yang besar untuk orang lain, bahkan negara! Contohnya, patriotik versi OUCH! adalah dengan bekerja dan berusaha sebaik mungkin memberikan info-info bermanfaat buat lo semua. Nah, kalo patriotik versi anak SMA, contohnya bisa mulai dari ga ngedumel dan ngomongin guru-guru lo di belakang, aware sama peringatan “dilarang injak rumput” di sekolah, berprestasi di bidang yang lo suka, sampe peduli dengan bapak penjaga sekolah. It can be anything, asal tetep di jalur yang benar dan ga melawan hukum.

Di lingkungan rumah pun, lo juga bisa nunjukin rasa kepatriotismean dengan bangun pagi dan ga ngeyel kalo dibilangin nyokap-bokap. Jangan salah, apa yang lo lakuin itu bakal diliat dan dicontoh sama adik-adik lo. Kedisiplinan yang lo terapin itu, selain bermanfaat buat diri sendiri, juga bisa bermanfaat buat orang lain. Artinya, lo udah turut memberikan pengaruh yang baik kepada orang lain. Coba bayangin kalo ada sepuluh apalagi seratus orang kayak lo?

Nah, mulai dari sekarang, tepatnya abis baca artikel ini, ayo dong Ouchers mulai peduli sama bangsa kita sendiri, bangsa Indonesia. Kalo bukan dari warganya sendiri yang mulai membenah diri memajukan bangsa Indonesia, siapa lagi? Masa mau ngandelin bantuan dari negara lain?

Are You Patriotic Enough?

Wah, liburan udah selesai nih. Ga berasa udah Agustus aja, berarti saatnya semester baru, teman baru, suasana baru, en yang pasti umur kemerdekaan Indonesia yang juga baru. Nah, ngomong tentang kemerdekaan Indonesia, di quis kali ini, OUCH! pengen ngetes seberapa cinta en patriotikkah diri lo sama negara ter-oke kita, Indonesia? Apalagi, udah jadi rahasia umum kalo saat ini, generasi muda macam kita udah mulai luntur rasa cinta en bela negaranya. Beda deh kalo dibandingin dengan orang-orang dulu. Ga usah panjang lebar kali ya, langsung kita mulai aja uji kepatriotismeannya (beuh, ribet amat deh bacanya!).

  1. Makanan “Betutu” berasal dari daerah mana?

A. Hmm, wah dari kampung gue kali ya, Jawa.

B. Makanan yang berasal dari tempat liburan paling happening seantero dunia, Baliiiiiii!!!

C. Ah, jelas lebih enakan sushi en pasta lah dibanding tuh makanan, namanya aja aneh betul.

  1. Siapa yang mengetik teks proklamasi kemerdekaan Indonesia?

A. Sutan Syahrir kali ya, namanya oke banget.

B. Absolutely Sayuti Melik. Kurang terkenal, tapi tugasnya penting nih!

C. Wah, ndak tau ya, belom lahir tuh pas tahun segitu.

  1. Apa nama merk mobil ciptaan siswa sekolah Indonesia yang dilirik oleh Cina?

A. Gatot Kaca.

B. Esemka.

C. Ah yang gue tau mah Ferrari, Jaguar. Emang bisa ya, orang Indonesia bikin mobil?

  1. Ada lomba 17 Agustus-an di RT rumah lo, apa yang lo lakuin?

A. Nonton aja ah, daripada bengong di rumah sekalian ngeceng, yoi ga tuh?

B. Wajib ikut! Membela RT tercinta en pengen merayakan kemerdekaan, yah itung-itung 1 tahun sekali ini, sekalian silahturahmi sama tetangga.

C. Males-malesan en marah pas disuruh bonyok (ngapain sih buang-buang tenaga aja ikut begituan)

5 Nama perkumpulan yang mempersatukan Indonesia dan menunjukkan kalo Indonesia ga takut terhadap teroris?

A. Sumpah Pemuda

B. #IndonesiaUnite

C. wah, I don’t know seriously. Apaan yaaa?

Jawaban :

A antara 3 atau lebih:

Wah man, lo bener-bener apatis alias ga peduli. Peka dikitlah sama keadaan sekitar. Kalo lo lebih perhatian, pasti lo menemukan betapa kece en asiknya negara lo ini. Sadar meen!

B antara 3 atau lebih:

Kece lo, sob! Gue salut sama lo. Seperti apapun negara Indonesia kita ini, tetep aja lo juga tinggal dan hidup di sini. Kalo bukan kita yang turut membangun dan mencintai Ibu Pertiwi, siapa lagi?

C antara 3 atau lebih:

Yah, semakin bener deh stereotipe orang-orang tua tentang generasi muda Indonesia yang udah mulai luntur rasa cinta tanah air en patriotismenya. Kayaknya, sekali-sekali lo mesti Googling deh buat liat betapa oke en menariknya Indonesia ini. Semua ada di Indonesia, ga kalah deh sama negara-negara lain.

Mungkin quiz ini masih tergolong kurang buat merepresentasikan seberapa cinta en patriotisnya lo sama Indonesia. Setidaknya, quiz ini membantu dan menyadarkan Ouchers yang masih apatis dan ga mau tau kalo betapa bagusnya negara Indonesia ini. Inget sob, apapun yang terjadi ini adalah negara tempat kita lahir dan tinggal. Semangat en Happy Birthday Indonesia WE LOVE YOU!

Saturday Night Live with Phoenix

If I ever feel better…

Remind me to spend some good time with you…


Malem minggu (2/8/09) kemaren, emang jadi malem minggu yang paling indah pasca kejadian pengeboman di Kawasan Mega Kuningan, beberapa minggu lalu. Pastinya, indah buat lo yang spend a Saturday night with Phoenix di Bengkel Night Park kemaren ya. Fyi nih Ouchers, konser Phoenix kemarin itu adalah konser pertama pasca tragedi pengeboman di dua hotel terkenal itu.



Two thumbs up buat Phoenix yang ga mengurungkan niat sama sekali buat manggung di Jakarta, walaupun mereka dapet berita dari sana sini kalo Indonesia atau tepatnya Jakarta lagi ga aman.

kalau diliat secara keselurahan, konser mereka kemaren, lancaaar banget… Walaupun agak ribet di pintu depan karena pos pemeriksaan yang cukup ketat dan banyak. Ga papalah, demi keamanan kita juga kan, sob? Hari itu yang di daulat buat jadi band pembuka dari Phoenix adalah Naif, The S.I.G.I.T dan juga Rock N Roll Mafia. Tiga band yang punya genre beda-beda ini tetep jadi band yang ditunggu-tunggu sama semua audience. Kalo konser jaman dulu, band pembuka cuma jadi basian ngulur-ngulur waktu main guest star-nya tampil. Jaman sekarang udah ga lagi sob, band pembuka juga jadi band yang sangat dipertimbangkan buat si penonton konser ambil keputusan “jadi nonton ga ya gw?”.



Acara dimulai sekitar jam 8-an dan langsung disambut dengan penampilan dari Naif dilanjutin sama The S.I.G.I.T dan terakhir dimeriahkan sama Rock N Roll Mafia sebelum awaited band from France ini naik ke atas panggung. Teriakan penonton mulai menggelegar waktu lagu berjudul “Lisztomania”, yang jadi hits di radio dan berminggu-minggu duduk di chart, dimaenin sama Phoenix sebagai lagu pembuka. Lagu kedua yang dimaenin adalah “Long Distance Call” juga berhasil ngebuat penonton teriak-teriak nyanyi bareng, gokil deh… Dan pastinya lagu-lagu lainnya yang ada di album Wolfgang Amadeus Phoenix juga mereka bawakan.



Satu hal yang bikin surprise adalah mereka sempet nyanyin “Playground Love” nya Air ala Phoenix. Wuih, mungkin itu satu wujud terima kasih Phoenix kali ya ke Air, karena dulunya Phoenix ngawalin karir dengan jadi band pendukungnya Air.

Konser ditutup dengan dua lagu hits mereka “Too Young” dan “1901”. Kalo menurut OUCH! konser mereka kurang lengkap nih, karena lagu “Everything is Everything” yang dahsyat itu ga sempet di nyanyiin. Tapi dengan mampirnya Phoenix, gelar konser di Jakarta aja, itu udah bagus banget ya. Membuktikan bahwa, JAKARTA AMAN! Rocks…

Proud To Be Indonesian Couple

Di edisi “Love Life” kali ini, OUCH! akan kasih tips-tips pacaran andal buat lo dan pacar lo biar bisa memupuk (memberi pupuk kale! Hehehe) rasa sayang dan cinta kalian berdua plus cinta kepada bangsa dan negara! Wuih, penasaran ga tuh? Woles sob, makanya buruan dibaca dulu deh J

Wisata Kuliner

Ada yang bilang kalo Indonesia itu surganya makanan, and the answer is: 100% TRUE! Gimana ga bangga, jumlah daerah di Indonesia aja udah banyak, apalagi jenis makanannya? Nah, jangan ngaku kalo kalian adalah pasangan Indonesia aseli kalo belom khatam nyobain berbagai jenis makanan Indonesia yang dijamin enak-enak itu. Banyak banget daerah jajahan kuliner yang bisa lo coba. Mulai dari yang deket-deket rumah aja dulu atau tongkrongin semua abang-abang pedagang makanan yang lewat depan rumah, hehehe.. Kalo mau beda, coba deh list daftar nama tempat makan yang ada di daerah lo, terus cobain satu-satu. Dijamin, kenyang dan maknyuuusss!

Wisata Museum

Wisata kuliner udah, sekarang coba dong wisata museum! Malem minggu jangan cuma pacaran ke mall aja, sekali-kali pacaran di museum. Kalo ga mau repot, sekalian aja dateng ke TMII, lengkap kan tuh! Lo bisa mengenal berbagai kebudayaan daerah di Indonesia dengan budget yang sangaaat terjangkau. Kalo ga mau ke museum, coba ke planetarium, malem-malem liat bintang, berdua sama si pacar, uuuh, so swiiiit... Pilihan lain? Taman Bunga atau Taman Buah Mekarsari, oke juga tuh! Pacaran jadi makin seru dan yang pasti pengetahuan lo tentang Indonesia semakin ”kaya”.

Statue Hunter!

Sadar ga sih kalo di Jakarta atau di daerah lo tuh tersebar banyak patung yang mungkin lo sendiri ga tau apa nama patungnya? Woiy, bikin malu deh! Masa kalah si sama bule-bule yang lebih excited untuk tau duluan. Jangankan nama, harusnya lo juga tahu sejarah dibuatnya patung itu. Coba ya OUCH! tantang, ada yang tahu ga nama asli dari patung Pancoran di Jakarta? Hehe, jujur deh pasti cuma dikiiit doang yang tahu. Udah muter-muter seharian buat hunting patung, mau dilewatin gitu aja? Rugi dong ah! Ambil handphobe atau kamera buat ngeabadiin momen-momen ”berharga” kalian berdua di bawah patung-patung itu. Langsung upload dan bikin iri temen-temen lo, hahaha...

Trivia Quiz

Salah satu kekayaan Indonesia adalah keanekaragaman suku budayanya. Nah, kalo kebetulan lo dan pacar lo berbeda suku, boleh nih buat tes kecil-kecilan buat ngukur seberapa kenal dan dalemkah kalian berdua. Setiap suku pasti punya ciri masing-masing. Misalnya, orang Jawa tuh terkenal dengan sikapnya yang lemah lembut, beda dengan orang Sumatera yang lebih ceplas-ceplos. Siapa tahu selama ini lo sering berantem, padahal intinya karena lo belum ngerti watak khas dari pacar lo yang orang Batak atau Solo. Who knows? Boleh percaya atau ga, itu ada pengaruhnya loh.

Pokoknya, kalau kalian berdua melakukan dengan niat dan hati yang senang, OUCH! jamin you guys worthed to be Indonesian couple.

How To Increase Your Patriotic Soul?

Rasa kepedulian dan cinta kepada tanah air ga bakal tumbuh tanpa adanya niat plus usaha buat mewujudkannya. Ibarat kata pepatah “tak kenal maka tak sayang”, Kurang lebih sama juga kaya bunga, ga bakal tumbuh dan mekar kalo ga disiram dan diberi pupuk, hehe… Anyway, yang mau OUCH! sampein bukan masalah bunga dan pupuk, tapi gimana caranya menumbuhkan rasa kepatriotismean dalam diri lo, Ouchers. Pastinya, patriotisme versi anak muda jaman sekarang dong. Lets start from a little things for a big change!

Awareness Mode: On

Sadar woiy sadar, buat peduli sama tanah air lo harus peduli sama lingkungan sekitar dulu dong. Lingkungan keluarga, sekolah, tempat les, atau di mana pun yang ada di sekitar lo. Contohnya nih kalo di sekolah, selain belajar dan ngerjain tugas-tugas yang dikasih guru, rasa patriotisme juga bisa ditunjukkan dengan mengindahkan semua tata tertib termasuk larangan buat ga ngobrol waktu upacara. Coba deh, esensi upacara itu kan buat memperingati, mengapresiasi, dan menghargai jasa para pahlawan. Upacara juga jadi momen untuk mensyukuri kemerdekaan yang telah diraih bangsa Indonesia. Tapi, yang ada upacara malah jadi ajang buat ngerumpi tentang kegiatan malam minggu-an. Miris banget ga sih?

Menjaga lingkungan hidup juga termasuk wujud patriotisme loh, Ouchers. Coba deh, biasain untuk ga membiarkan keran air di wastafel menetes, ngebiarin tv atau laptop seharian nyala (padahal ga dipake juga), ngebuang bon belanjaan seenaknya, atau lebih milih bawa tempat minum sendiri ke sekolah daripada beli minuman botol di kantin. Apalagi, sekarang banyak banget kampanye ramah lingkungan, seperti “one man one three”, “bike to work” atau “go green” yang bisa lo lakuin. Intinya, kesadaran-kesadaran kecil yang lo terapin itu bakal ber-impact besar untuk lingkungan.

Cintai Produk Dalam Negeri

Klise sih, tapi coba lo tengok isi lemari atau rak sepatu lo, kebanyakan buatan mana tuh barang-barang? Pasti produk asli Indonesia bisa diitung pake jari. Sendal jepit aja masa harus made in china, sih? Kayaknya kalo ga berbau western tuh ga afdol yah? Hey, open up your eyes, sekarang banyak banget produk buatan lokal ASLI buatan tangan-tangan orang Indonesia yang oke berat dan jujur aja nih, ga bakal cukup kalo mau disebut satu-satu.Harganya pun tersedia dari yang super murah sampe yang mahal juga ada! Ga kalah sama produk-produk import.

Sama juga kayak makanan. Kalo ke mall pasti lo lebih milih ”chicken-chicken-an”, steak, ataupun makanan asing lain daripada nasi gudeg atau bakso. Pengen ice cream, pasti perginya ke Cold Stone, Cream and Fudge, dan sebangsanya. Padahal, Indonesia juga produksi ice cream yang enak-enak, kayak ice cream Ragusa, ice cream Baltic, atau ice cream Woody. Di tengah yoghurt syndrome belakangan ini (dan lo adalah salah satu korbannya) ada yang tahu ga kalo brand-brand yoghurt yang sering lo beli, seperti Sour Sally dan Heavenly Blush tu adalah punya orang Indonesia loh. Hebat kan!

Sebenernya, masih ada seribu cara lain buat ningkatin rasa kecintaan lo terhadap bangsa dan negara Indonesia tercinta. OUCH! yakin, pasti lo juga punya cara sendiri yang lebih ampuh buat mewujudkannya. Selamat mencoba!

They Love Indonesia!

Garuda di dadaku, Garuda kebanggaanku...

Wah, seneng banget kalo lagu itu udah berkumandang di telinga. Perasaan cinta tanah air kita makin menggelora rasanya. Apalagi kalau melihat pahlawan–pahlawan kebanggaan kita beraksi dan berprestasi di negara lain. Nah, di Juicy Talk kali ini Ouchers akan diajak untuk melihat tindakan apa aja si yang udah dilakukan artis-artis Indonesia untuk nunjukin rasa cinta dan kepatriotismean mereka terhadap tanah air, salah satunya kayak group musik Sore yang memakai batik dibeberapa kali kesempatan mereka manggung. Dan ini dia beberapa artis lainnya:


Bambang Pamungkas



Kalo Ouchers pecinta bola pasti kenallah sama striker tim RI yang memiliki loncatan tinggi dan sundulan berbahaya ini. Banyak banget prestasi yang udah diraih pesebak bola andal ini, di antaranya pemain terbaik Piala Haornas dan pencetak gol terbanyak untuk skuad Indonesia di Piala Asia U-19 Grup V, dengan 7 kali gol. Melalui websitenya yaitu http://bambangpamungkas20.com/,


Bepe (panggilan Bambang Pamungkas) membuat sebuah yayasan penampung dana buat disalurkan ke berbagai sekolah di Indonesia, yang diberi nama BP Foundation. Misi dari yayasan ini ga lain untuk meningkatkan pendidikan dan mutu sekolah-sekolah yang ada di Indonesia.


Dik Doank




Wah kalo yang ini udah bukan tokoh baru lagi, tapi tetep wajib buat diomongin. Artis yang terkenal sebagai presenter olahraga, penyanyi, dan ahli di bidang design graphis ini emang mendedikasikan hidupnya buat sosial dan sesama. Bayangin aja, di rumahnya yang ada di daerah Ciputat, Tangerang disulap jadi arena bermain buat anak-anak dengan segala kelengkapannya, seperti lapangan futsal, studio band, sampe perpustakaan.


Dia juga membuat sekolah untuk anak-anak kurang mampu yang diberi nama "Kandank Jurank Doank"



Sekolah tersebut bertemakan alam sehingga anak-anak tersebut jadi peka terhadap lingkungannya. Ga cuma itu, Dik juga sering ngadain diskusi tentang lingkungan dengan warga sekitar, setiap minggu di rumahnya itu, sob. Dari lagu-lagunya pun, Dik selalu punya lirik yang khas dengan mengangkat tema sosial plus kata-kata yang sedikit nakal.



Coklat

Salut buat band ini, soalnya mereka selalu punya konsep baru dalam setiap albumnya. Band yang terdiri dari Namara Surtikanti atau Kikan (vokal), Ervin Syam Ilyas (drum), Ernest Fardiyan Sjarif (gitar), Febrianto Nugroho Surjono atau Ronny (bass), dan Edwin Marshal Syarif (gitar) patut diacungi jempollah kalo masalah patriotisme terhadap negara Indonesia.




Album terbaru mereka selalu berisi dengan lagu-lagu yang bertema kebangsaan, seperti Satu Nusa Satu Bangsa. Lagu “bendera“ dan “5 menit untuk 5 tahun” bahkan jadi theme song buat memperingati Pemilu 2009 kemarin. Saking cintanya sama Indonesia, Coklat juga pernah kepikiran buat mengaransemen ulang lagu “Indonesia Raya“, tapi gagal karena ga dapet izin dari pihak Sekretariat Negara. Soalnya, lagu itu kan termasuk “sakral“, jadi takut bakal menimbulkan kontroversi.


Bener-bener hebat euy, ternayata kesuksesan ga bikin mereka lupa diri, malah makin ingat sama bangsa yang udah membesarkan nama mereka melalui karya dan kesuksesan yang dimilikinya.

They do Love Indonesia!

Duar derr bom.. Bom lagi di Indonesia! Ngebetein banget ga sih, citra Indonesia yang mulai membaik kembali ternodai gara-gara bombing kemaren. Seperti yang udah-udah, efeknya Indonesia bisa kembali mendapat travel warning atau larangan penduduk dari negara lain untuk berkunjung ke Indonesia. Hasilnya, ngerugiin negara!

Tapi, masih ada loh Ouchers, orang-orang yang concern sama bangsa ini dan ga cuma diem aja buat nunjukin kepeduliannya. Berbekal kemampuan yang dimiliki, mereka nyoba ngubah image Indonesia yang buruk melalui media kaos. Kaos, kok bisa ya? Penasaran dan pengen tau siapa mereka? lets check!



Iwan Esjepe & Indah



Ouchers pernah denger ga nama Iwan dan Indah Esjepe? Mereka adalah pendiri Indonesia Bertindak, sebuah organisasi yang bertujuan ningkatin mutu Indonesia. Sebelum masalah travel warning, Indonesia Bertindak udah memulai aksinya dengan concern pada masalah lain, seperti gizi buruk, penggalangan dana untuk korban tsunami di Sumatra dan korban gempa bumi di Yogyakarta.


Balik ke masalah travel warning, aksi nyata Iwan Esjepe dan istrinya yang bernama Rachmayani Indah Setianingrum adalah dengan membuat kaos dan stiker dengan tagline “Dangerously Beautiful”. Tagline itu diambil sebagai perlawanan terhadap travel warning yang memberi kesan Indonesia adalah dangerous country.



By the way, Iwan Esjepe adalah orang yang cukup lama bergulat di dunia periklanan. Agency-agency advertising terkenal, seperti Aviads, Dentsu Indonesia, Grey Indonesia, BBDO Indonesia, dan Saatchi-Saatchi, udah pernah disambangi sama dia. Sekarang, Iwan adalah CEO dan Executive Creative Director di agency Ideasphere. Kalo soal prestasi jangan ditanya juga Ouchers, dia itu pernah menjadi bos kreatif di BBDO International dan Lake Como, Italy. Iwan juga pernah jadi Juri Citra Pariwara 2003, Juri Iklan Layanan Masyarakat harian Kompas, Juri Layang Kancana, Juri Anugrah Kebudayaan Republik Indonesia 2005-2006, dan Internship di BBDO Singapore serta BBDO/FHV Amsterdam.



Respon terhadap kaos yang disebut “Propaganda kit” ini cukup bagus, sob. Buktinya, permintaan membludak ga cuma dari WNI aja, tapi juga dari WNA yang ada di Jakarta. Kaos, tas dan sticker kampanye travel warning juga udah menyebar sampe ke seluruh dunia! Mungkin atas rekomendasi dari bule-bule yang tinggal di Indonesia itu kali yah yang melihat dan merasakan sendiri kalo hidup di Indonesia ga semenakutkan, seperti gosip-gosip yang selama ini dihembuskan. Pengen tau kaya apa Indonesia Bertindak liat aja blog mereka di: http://indonesiabertindak.blogspot.com/,



Damn I Love Indonesia (VJ Daniel Clothing Line)




Rasa cinta yang besar kepada Indonesia, menginspirasi Daniel Mananta atau VJ Daniel buat nunjukkin kecintaannya dengan bikin clothing line yang diberi nama Damn! Itu artinya bukan umpatan dalam bahasa Inggris loh sob, melainkan singkatan dari nama DAniel MaNanta.


Gokil emang, inspirasi bikin kaos ini ternyata berasal dari Sumpah Pemuda aja loh. Menurut Daniel, Indonesia kaya akan budaya dan generasi muda harus lebih mencintai negaranya sendiri, karena itu dia memilih “Damn I Love Indonesia”.



Kaos lebih dipilih Daniel karena menurutnya kaos adalah barang yang sering di pake orang kemana-mana dan pesan yang mau disampein pun lebih gampang tersebar dan diterima oleh masyarakat luas.



Selain itu, Daniel juga udah ngerti banget seluk beluk bisnis kaos karena sang bokap udah menggeluti bisnis ini sejak puluhan tahun lalu. Rencananya, bisnis kaos ini bakal diekspor sampe ke Amerika Serikat. Jadi, dia membuat design semacam I Love New York, tapi dimodifikasi dengan mengganti kata New York dengan BTK.


Penasaran dengan koleksi dari VJ Daniel? Langsung aja dateng ke tokonya di FX Plaza.


Emang, kalo ada niat pasti bakal ada jalan. Rasa cinta terhadap tanah air bisa bikin orang menjadi kreatif dan akhirnya malah menghasilkan uang. Jadi, ga ada salahnya kan kalo lo mulai meningkatkan rasa cinta tanah air. Jangan mau kalah sama mereka dong, Ouchers!