Monday, August 24, 2009

Cerita Tika tentang Pembantaian Intelektual di Televisi

The Headless Songstress



Pasti ada beberapa dari lo yang belum tau tentang solois yang punya nama Kartika Jahja ini. Pernah denger lagu “You Belong to Me” yang dinyanyiin ulang buat ngisi soundtrack film Berbagi Suami? Yak, dialah penyanyinya. Di album terbarunya, dia ga lagi sendiri, tapi barengan sama the dissidents. Pengen tau? Ini dia...

Siapakah "The Headless Songstress"?
Pernah liat sosok bidadari tanpa kepala yang bawa pengeras suara? Ia adalah The Headless Songstress. Ikon yang ngewakilin TIKA & the dissidents.
Di era di mana industri hiburan mementingkan imej dibanding isi. The Headless Songstress ngedepanin bahwa suaralah yang lebih penting dari wajah.

TIKA & the dissidents Sempet Frustasi

Proses rekaman album yang memakan waktu dua tahun ini sempat ngebuat TIKA & the dissidents geram karna banyaknya kendala. Berganti-ganti studio sampai lima kali, berbagai problem teknis, bahkan saat ngambil master album ke studio IQ, mobil TIKA & the dissidents sempat terperosok ke dalam selokan. Syukurlah mereka tetap semangat sampai akhir.

Suara Petir di Lagu Pol Pot

Saat TIKA & the dissidents ngerekam lagu Pol Pot
yang bercerita tentang pembantaian intelektual di televisi akhir-akhir ini, cuaca di luar ga bersahabat. Suara petir pun bocor di bagian gitar yang sendu. Tapi setelah didengerin ulang, suara petir itu malah ngebuat lagunya jadi lebih dramatis. Jadi mereka akhirnya mutusin ngebiarin deh.

Musisi Tamu Hasil Todongan

Di antara banyaknya musisi yang terlibat di album ini, beberapa adalah teman-teman yang ditodong langsung di tempat buat ikutan terlibat, tanpa direncanain terlebih dulu. Kayak David Tarigan dan Ramondo Gascoro (Sore) yang sedang nongkrong di studio Pendulum saat TIKA tiba-tiba minta mereka buat nyumbang vokal di lagu "20 hours" dan "Pol Pot".

Cover Album yang Ramah Lingkungan

Selain meminimalisir penggunaan plastik, TIKA & the dissidents juga ingin nyuguhin cover album yang bermanfaat sebagai apresiasi buat mereka yang membeli dan ga ngebajak. Cover luarnya bisa dijadiin dompet, sedangkan bukletnya bisa dijadiin jurnal.

Marvelous!

No comments:

Post a Comment