Sunday, July 12, 2009

Endah & Rhesa




Give it up for the next BIG thing, duo acoustic Endah N Rhesa. Buat yang penasaran sama duo cadas ini, buruan deh baca interviewnya, buruaaaaan….


Bisa critain ga gimana proses terbentuknya duo Endah & Rhesa?

Kami terbentuk tahun 2004, waktu itu tergabung dalam satu band yang sama. Tapi karena bandnya udah ga aktif lagi, akhirnya kami bikin project berdua aja.

Kenapa kalian memilih konsep duo? Apakah ada alasan tertentu, seperti sulit mencari personel band yang cocok?

Ya, awalnya mau tambah pemain drum, tapi karena waktu itu kami nonton Bonita dan teman-teman Cozy Street Corner di salah satu kafe di Kemang, kami langsung punya ide untuk main format minimal aja. Dan ternyata memang jadi suatu tantangan baru buat kami dan hal ini sangat menyenangkan.

Ada ga sih yang bilang kalo musik dan penampilan kalian mirip sama Janis Joplin? Trus gimana cara menanggapinya?

Wow.. Janis Joplin? Kami masih terlalu hijau untuk dibilang Janis Joplin. Lagi pula kami tidak bermain blues, hahaha... Terserah persepsi orang mau bilang kami mirip siapa, justru itu jadi suatu interpretasi dan apresiasi yang personal dan subjektif dari mereka yang menonton kami. Ini sangat menarik dan sama sekali tidak mengganggu atau merubah apa pun. Kami hanya bermain sesuai apa yang kami miliki dan seperti apa adanya kami.

Lagu “Thousand Candles Lighted” kalo ga salah adalah tribute untuk Munir dari Kontras yah, bisa critain ga gimana proses pembuatannya?
Ya, lagu itu memang untuk Munir Kontras. Awalnya kami diminta oleh teman-teman Kontras untuk bermain di acara 1 tahun memperingati wafatnya Munir. Dan saya (Endah) teringat akan Catatan Pinggir Goenawan Mohammad yang terbit di Harian Tempo, beberapa hari setelah berita wafatnya Munir tersebut. Catatan Pinggir itu bagus sekali, isinya tentang pesan kepada anak-anak Munir untuk tidak takut pada kegelapan karena gelap adalah bagian dari hidup kita. Tapi kita harus takut pada kepekatan karena pekat itu artinya menyerah. Sisanya, musik dan aransemen kami kerjakan bersama-sama. Dan judul “Thousand Candles Lighted” adalah momen dimana 1000 lilin dinyalakan di Bundaran HI memperingati kepergian Munir.

Tema OUCH! kali ini kan phobia, di antara kalian berdua ada yang punya phobia ga? Ato pengalaman teman kalian tentang phobia ?
Kalau Rhesa punya phobia patung-patung ato bangunan tinggi yang terlihat aneh. Dia bisa keringat dingin dan pucat karena dulu waktu kecil pernah mimpi buruk mengenai patung-patung besar yang menakutkan itu. Hahaha... Kalau saya sih kayaknya ga ada phobia yang aneh-aneh. Hahaha!

Ada saran untuk Ouchers yang ingin membuat duet seperti kalian?
Perbanyak komunikasi dan kepercayaan. Saling menghormati satu dengan yang lain untuk bisa menerima kelebihan dan kekurangan orang lain. Intinya sih harus bekerja sama dalam mencapai tujuan.


Just klik their website www.endahnrhesa.com or http://www.myspace.com/endahnrhesa to find out more about Endah N Rhesa. Enjoy, Guys! :)

No comments:

Post a Comment