Thursday, May 14, 2009

My Kind of Graduation


“Hore lulus..!!” itu kata–kata yang berarti banget en ngebuat lo terharu karena lo bakal saling berpencar en menuju kehidupan baru di perkuliahan. Ouchers pasti udah tau lah kalo lulus tuh pasti memiliki tradisi yang biasa dilakukan, salah satunya prom night. Eits, tapi jangan salah pengertian dulu nih, kita ga bakal ngtebahas prom night di viewpoint kali ini tapi kita bakal bahas tentang tradisi kelulusan di beberapa negara. Penasaran kan? Makanya check it OUCH!

Amerika Serikat

Di negeri tempat pahlawan kita macam Superman, Spiderman lahir istilah graduation, atau kelulusan. Istilah itu hanya berlaku untuk tingkat pendidikan di bawah bangku perkuliahan. Amerika biasanya mengadakan acara kelulusannya di tempat–tempat luar ruangan seperti di stadion olahraga, lapangan rumput, dll. Sama banget ya sama yang suka kita liat di film–film. Ada juga tuh pidato kelulusan yang juga sama kayak di film–film itu, en biasanya yang memberi pidato itu siswa yang prestasinya paling baik dari teman-temannya. Trus tradisi kelulusannya sering banget ditutup dengan pelemparan topi toga ke udara. Yang unik lagi ya Ouchers, ketika akan dibagikan sertifikat, yang dibagiin bukan ijazah kelulusan para siswa melainkan sertifikat tanda kehadiran di acara kelulusan tersebut. Sengaja kali yaa biar ketauan anak–anak yang ga ikut acara tersebut alias cabut dan pihak sekolah juga memiliki hak untuk nahan ijazah anak–anak yang ga ikut acara wisuda itu.

Inggris

Kalau di Inggris, kelulusan biasanya dilakukan buat tingkat perkuliahan. Prosesinya seru deh, jadi para lulusannya bakal bikin dress kelulusan alias baju toga, tongkat kelulusan, dan panitia kelulusan memanggil satu per satu nama mahasiswa yang lulus dan menyalami rektor universitas di Inggris. Biasanya sih acaranya diadakan di hall universitas. Hmmm... hampir kayak kelulusan yang dilakukan di Indonesia yah… Yang paling kece dari negara Inggris, terkadang di beberapa universitas yang udah tua umurnya, mereka menggunakan bahasa Latin sebagai bahasa pengantarnya ketika perayaan kelulusan tersebut walaupun hanya beberapa mahasiswa yang ngerti. Nah lagu yang cukup terkenal dari bahasa ini adalah the De Brevitate Vitae, atau yang lebih dikenal dengan The Gaudeamus.

Jepang

Di Jepang, acara wisuda dilakukan sekitar bulan Maret karena sekolah memulai kegiatan belajar mengajarnya bulan April. Anak–anak kelas 12 melakukan ujian akhir pada awal Februari sehingga memiliki persiapan yang banyak untuk mengikuti tes masuk universitas. Mungkin karena negara Jepang memiliki budaya yang bekerja keras dan sederhana, maka budaya wisuda di Jepang juga dilakukan dengan sederhana. Gimana ga sederhana sob, wisudanya aja dilakukan di auditorium sekolah, kalo untuk sekolah yang kecil hanya diadakan di gym. Kursi diletakkan dengan rapi sebagai tempat duduk orang tua dan para guru sekolah. Hiasan–hiasan dari kertas warna dan tirai menghiasi auditorium. Para siswa ga memakai suatu pakaian yang spesial seperti toga, yang biasanya dibeli hanya khusus untuk kelulusan, melainkan hanya menggunakan seragam sekolah. Para murid kelas 10 dan 11 sudah berada di auditorium, kemudian kelas 12 datang belakangan dengan diiringi dengan musik marching band sekolah. Setelah mereka berbaris, wali kelas masing–masing memanggil secara alfabetikal nama siswa mulai dari yang laki–laki dilanjutkan dengan yang perempuan. Para siswa membalas panggilan wali kelas masing–masing dengan bahasa Jepang yang berarti “Hai” atau “Yes”. Biasanya posisi barisan juga dipisahkan antara laki–laki dengan perempuan, akan tetapi tradisi ini udah mulai tidak dilanjutkan lagi untuk saat ini. Setelah semua dipanggil, kepala organisasi siswa mengucapkan semacam ucapan selamat singkat kepada para siswa. Kepala sekolah biasanya menggunakan dasi hitam, jas, dan sarung tangan berwarna putih ketika akan membagikan ijazah. Siswa dipanggil satu persatu ke panggung depan auditorium, kemudian ijazah dengan ukuran asli, bukan dilipat, dimasukkan ke suatu tabung kecil, dibagikan dan siswa tersebut menerimanya dengan kedua tangan, mengangkatnya ke atas dan menunduk kepada kepala sekolah sebagai tanda penghormatan sebelum meninggalkan panggung. Musik yang berasal dari tape, CD, atau dari marching band sekolah dapat ikut mengiringi pembagian ijazah ini. Lagu–lagu yang sering mengiringi di antaranya "Aogeba to-toshi" dan "Hotaru no hikari".

Afrika Selatan

Wisuda dilakukan di tingkat universitas yang salah satunya di Universitas Witwatersrand (WITS). Wisuda dilakukan dengan resmi seperti pada umumnya dengan selalu diiringi paduan suara WITS. Yang membuat di Afsel ini menarik adalah ketika para staf kampus meninggalkan ruangan wisuda, lagu "I Got You (I Feel Good)" yang dinyanyikan oleh James Brown akan dikumandangkan dari pengeras suara.

Yah, lo bisa liat lah, Ouchers kalo ternyata wisuda di Indonesia tuh merupakan percampuran dari berbagai negara maju di dunia seperti Jepang, Amerika, dan Inggris en terbukti kan kalo negara kita tuh ga culun-culun banget kok karena masih ngikutin trend. Semoga lo puas dengan kelulusan lo dan bisa masuk ke universitas yang lo impikan. Sukses ya!

No comments:

Post a Comment